Pengalaman terbang kali ini ke Eropa adalah pengalaman yang tidak menyenangkan untuk diceritakan, but apa salahnya berbagi pengalaman. So bukan cuma pengalaman terbaik tapi juga pengalaman buruk sekalipun bukan pengalaman yang paling buruk yah.
Untuk makanan sendiri, saya masih bisa bilang cukup baik yah karena memang masih seputar makanan western tapi salahnya itu yah di dalam pesawat dengan penerbangan jauh, cuma disediakan 3 kali makan. Yah sudahlah yah, gak mungkin juga kita minta berenti dulu buat jajan di luar ๐.
Hal yang lain lagi yang bikin kesel sekaligus pengalaman pertama yah, karena belajar dari pengalaman naik Qatar airways bolak-balik PP Jakarta ke Paris disediakan toiletries disetiap kursi penumpang dimana ada plus sikat gigi dan odol kecil untuk sekali pakai, nah di KLM - Air France sendiri gak ada pemirsa, jadinya saya gak nyikat gigi pas mau sampe di paris. Kan malu yah, masa ketemu pujaan hati terus mulutnya bau karena gak sikat gigi ๐๐๐.
Ampun deh yah, mau bilang apa coba.
Perjalanan saya kali ini ke Perancis karena rencana pernikahan saya di Perancis. Nah karena di Eropa lagi musim panas, tentu saja semua harga tiket melambung tinggi dari biasanya seperti pengalaman saya sebelumnya. Dari pencarian di semua situs website maskapai internasional, akhirnya pilihan kami jatuh ke KLM - Air France untuk perjalanan saya kali ini, karena dari semua maskapai internasional, mereka menawarkan harga yang paling termurah saat itu yang hanya sekitar 700an Euro.
Nah sebelumnya, better to know tentang maskapai ini dulu yah. KLM - Air France sebenarnya adalah sebuah maskapai penerbangan milik Perancis, dan juga merupakan sebuah maskapai terbesar di Eropa. Maskapai ini adalah perusahaan gabungan dari KLM milik pemerintah Belanda dan Air France milik Perancis.
Perjalanan sayapun dimulai dari Jakarta Soekarno Hatta menuju Paris CDG. Perjalanan kali ini memakan waktu sekitar 16 jam, terbagi antara Jakarta - Kuala Lumpur - Paris. Hal pertama yang menurut saya tidak mengasyikkan adalah perjalanan yang bakalan panjang setelah transit dari Kuala Lumpur ke Paris yang memakan waktu sekitar 13 jam. Then, pengalaman tidak menyenangkan kedua dari penerbangan saya ini pas check in bagasi. Why? Why? Why?
Untuk check in bagasi sendiri, maskapai ini cuma menyediakan bagasi 23 kg untuk bagasi timbang dan gak boleh lebih even cuma 1 kg, berbeda dengan penerbangan saya sebelumnya yang kasi 30 kg bahkan bisa lebih dari 1 kg. Then, untuk bagasi kabin mereka kasi 12 kg lebih banyak dari maskapai lain yang kasi 7 kg tapi sekali lagi, gak boleh lebih sedikit karena dibagian check in akan meminta kita ngurangin barang bawaan seperti pengalaman saya sebelumnya.
Next, apa lagi yah ๐
Nah, setelah masalah ditempat check in selesai, pengalaman gak menyenangkan masih saja terjadi pas di dalam pesawat. Sebenarnya bukan pengalaman yang terlalu buruk sih, tapi bagi saya yang anti bau2an yang tidak enak hal itu sangatlah mengganggu.
Apa sih, bikin penasaran ๐
Pengalaman buruk itu, pas di dalam pesawat hidung saya yang sensitif mencium bau kencing dari toilet ๐. Then bau itu gak ilang2 bahkan setelah pesawat sudah mengudara. Wooow gak banget yah, maskapai internasional tapi toiletnya bau ๐๐๐.
Duh, kalo mau diingat pengalaman itu, pengen rasanya cepat2 sampai di Paris biar gak nyium bau kencing lagi. But apa mau dikata dilarang lompat dari pesawat ๐.
Duh, kalo mau diingat pengalaman itu, pengen rasanya cepat2 sampai di Paris biar gak nyium bau kencing lagi. But apa mau dikata dilarang lompat dari pesawat ๐.
Untuk makanan sendiri, saya masih bisa bilang cukup baik yah karena memang masih seputar makanan western tapi salahnya itu yah di dalam pesawat dengan penerbangan jauh, cuma disediakan 3 kali makan. Yah sudahlah yah, gak mungkin juga kita minta berenti dulu buat jajan di luar ๐.
Hal yang lain lagi yang bikin kesel sekaligus pengalaman pertama yah, karena belajar dari pengalaman naik Qatar airways bolak-balik PP Jakarta ke Paris disediakan toiletries disetiap kursi penumpang dimana ada plus sikat gigi dan odol kecil untuk sekali pakai, nah di KLM - Air France sendiri gak ada pemirsa, jadinya saya gak nyikat gigi pas mau sampe di paris. Kan malu yah, masa ketemu pujaan hati terus mulutnya bau karena gak sikat gigi ๐๐๐.
Ampun deh yah, mau bilang apa coba.
Mungkin penerbangan dengan KLM - Air France kali itu menjadi penerbangan pertama dan terakhir saya dengan penerbangan maskapai milik Belanda dan Perancis. Mungkin harus balik lagi ama maskapai milik timur tengah.
Et voila, reviewnya segitu dulu yah, salam dari Perancis.
Comments
Post a Comment